Jajanan dan Gen Z: Ikatan Baru yang Tidak Terduga

Daftar Isi
Kulinerjawa.com - Generasi Z dikenal sebagai generasi digital yang akrab dengan tren global, tapi siapa sangka mereka juga punya ketertarikan mendalam pada makanan lokal? Di tengah maraknya croffle, boba, dan dessert box, kuliner khas daerah tetap punya tempat istimewa di hati Gen Z.

Beberapa bahkan memadukan keduanya—misalnya, es dawet dikemas ala kafe, atau tahu tek disajikan dalam kemasan estetik. Fenomena ini memperlihatkan bahwa jajanan Gen Z tidak melulu soal yang viral, tapi juga tentang pengalaman dan nostalgia yang dibungkus secara kekinian.


Kuliner Jawa




Jajanan Kekinian Favorit Gen Z

Berdasarkan pengamatan tren kuliner dari media sosial dan hasil polling komunitas pecinta jajanan, berikut daftar makanan yang sedang digandrungi Gen Z:

1. Croffle

Croffle adalah singkatan dari croissant dan waffle. Teksturnya yang renyah di luar, lembut di dalam, dan topping yang variatif—mulai dari cream cheese hingga tiramisu—membuatnya jadi bintang utama di kafe-kafe kota besar.

2. Boba Milk Tea

Minuman berbasis teh ini tetap mendominasi daftar minuman favorit Gen Z. Mereka tidak sekadar minum, tapi juga berkreasi: mulai dari membuat boba homemade, hingga membuat video rating boba lokal vs boba franchise.

3. Dessert Box

Makanan manis ini hadir dalam berbagai rasa: red velvet, tiramisu, hingga klepon fusion. Karena dikemas rapi dan mudah dikirim, dessert box juga jadi andalan saat ingin mengirim hadiah teman atau pacar.

4. Ayam Geprek Mozzarella

Versi modifikasi dari makanan lokal ini digemari karena paduan rasa pedas dan keju yang meleleh. Gen Z sering mengunggah momen “tarik keju” di TikTok saat menyantap makanan ini.

5. Dalgona Coffee

Walau sempat viral saat awal pandemi, dalgona coffee masih sering muncul di konten food review. Gen Z menyukai proses membuatnya dan tampilannya yang aesthetic.


Tradisional Tapi Tetap Hits: Jajanan Lokal Versi Gen Z

Meski jajanan kekinian terus bermunculan, Gen Z juga tidak melupakan akar budaya kuliner lokal. Bahkan, mereka justru membantu menghidupkan kembali popularitas jajanan tradisional lewat media sosial.

1. Rujak Cingur

Meski tampilannya tidak seestetik croffle, rujak cingur kerap jadi konten kuliner ekstrem yang ramai ditonton. Beberapa Gen Z menjadikan ini tantangan makanan yang unik.

2. Rawon

Dengan warna hitamnya yang khas, rawon menjadi konten kuliner menarik di TikTok. Banyak Gen Z penasaran dengan rasa kluwek yang jadi ciri khas.

3. Lontong Balap

Cepat saji dan mengenyangkan. Banyak Gen Z yang menjadikan lontong balap sebagai sarapan favorit, terutama mereka yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya.

4. Es Dawet

Ketika dikemas dalam botol kaca atau cup modern, es dawet jadi “minuman lokal rasa Starbucks.” Banyak warung kekinian mulai menjual ini dengan label dan desain modern.


Pengalaman Gen Z dalam Menikmati Jajanan Lokal

Salah satu pengguna TikTok dengan username @nengkuliner sempat membagikan pengalamannya mencicipi tahu tek di pinggir jalan Surabaya. Dalam video berdurasi satu menit, dia menjelaskan:

“Awalnya sih skeptis ya, ini apa gitu bentuknya. Tapi begitu dicoba, bumbunya gurih banget! Kayak peanut sauce tapi versi lokal. Aku kasih 9/10!”

Pengalaman seperti inilah yang membuat makanan tradisional jadi relatable. Gen Z tidak hanya mencari rasa, tapi juga cerita, tampilan, dan pengalaman berbagi di media sosial.

Kuliner Jawa

Spot Favorit Gen Z Menikmati Jajanan Lokal di Jawa Timur

Jika kamu ingin tahu di mana Gen Z biasa menikmati jajanan mereka, berikut beberapa rekomendasi lokasi:

  • Surabaya: Tahu Campur Kalasan, Lontong Balap Pak Gendut
  • Malang: Es Tawon Kidul Dalem, Sate Gebug
  • Kediri: Warung Rawon Mbak Mis, Bubur Ayam Sumringah
  • Blitar: Tahu Lontong Lesehan, Nasi Pecel Bu Sri

Lokasi-lokasi ini sering viral karena review Gen Z di TikTok, Google Maps, maupun Instagram. Beberapa bahkan sudah diberi rating di atas 4.5.


Kolaborasi Rasa: Menghadirkan Jajanan Lokal dalam Format Baru

Beberapa pelaku usaha kuliner kini mulai menggabungkan dua dunia: makanan tradisional dan tampilan kekinian.

Contohnya, es dawet yang diberi topping boba, atau klepon yang dikemas seperti dessert box. Inovasi ini disukai Gen Z karena menawarkan kombinasi baru tanpa menghilangkan rasa lokalnya.

Selain itu, tren “jajanan frozen” juga mulai digemari—dari rawon instan, rujak cingur ready to cook, hingga lontong balap kemasan beku. Semua ini menunjukkan bahwa makanan tradisional pun bisa bertransformasi dan tetap relevan.


Kuliner Jawa

Gen Z telah menjadi kekuatan besar dalam membentuk tren makanan. Mereka tidak hanya mengikuti tren, tapi menciptakannya. Dan meski hidup di era digital, mereka tetap punya ruang di hati untuk makanan-makanan dari masa lalu, selama dikemas dengan cara yang sesuai zaman.

Jika kamu ingin menjelajahi lebih jauh daftar jajanan Gen Z yang memadukan cita rasa lokal dan tren masa kini, jangan lewatkan artikel-artikel terbaru di Kulinerjawa.com.