Jejak Rasa Solo: Kuliner Tradisional yang Membekas di Lidah

Daftar Isi
Kulinerjawa.com - Kota Solo bukan sekadar pusat budaya Jawa yang tenang, tapi juga surga bagi para pencinta makanan tradisional. Di setiap sudut kota, aroma menggoda dari warung hingga pasar rakyat siap menyambut. Artikel ini mengajak Anda menyusuri ragam kuliner Solo Jawa Tengah yang melegenda, dari sarapan pagi hingga kudapan malam.

kuliner



Timlo Sastro: Sup Legendaris Sejak 1950-an

Bicara kuliner Solo tak lengkap tanpa menyebut Timlo. Timlo Sastro, yang berlokasi di dekat Pasar Gede, menyajikan sup khas Solo berisi sosis Solo, irisan ati ampela, telur pindang, dan kuah kaldu bening nan gurih.

🍽️ Pengalaman pribadi: Saat saya mengunjungi tempat ini, saya duduk berdampingan dengan seorang bapak tua yang mengaku sudah langganan sejak 1990. Ia menyebut, "Rasa kuahnya nggak pernah berubah." Saya pun setuju, sensasi hangat dan gurih di tiap sendoknya sungguh mengobati rindu akan makanan rumahan.


Nasi Liwet Wongso Lemu: Gurihnya Tak Terganti

Berpindah ke malam hari, Nasi Liwet Solo jadi incaran. Salah satu penjual legendaris adalah Wongso Lemu di Jalan Teuku Umar. Nasi liwet disajikan dengan areh (santan kental), telur rebus, labu siam, dan suwiran ayam.

Nasi liwet di sini tidak hanya enak, tapi juga punya daya tarik visual—disajikan di atas daun pisang dengan pencahayaan lampu minyak di malam hari, memberikan nuansa khas masa lalu.


Serabi Notosuman: Kudapan Tradisional yang Tetap Populer

Siapa tak kenal serabi dari Notosuman? Serabi Solo berbeda dari serabi Bandung—tanpa kuah, lembut di tengah dan renyah di pinggir. Pilihan rasa original dan cokelat jadi favorit wisatawan dan warga lokal.

📦 Tips: Jika Anda datang di akhir pekan, siap-siap antre! Tapi tenang, ada pilihan box oleh-oleh yang praktis untuk dibawa pulang.

kuliner

Sate Buntel Mbok Galak: Lezatnya Daging Cincang Khas Solo

Sate buntel terbuat dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak tipis, lalu dibakar hingga harum. Mbok Galak adalah legenda di balik makanan ini. Lokasinya dekat Stadion Manahan dan ramai dikunjungi sejak pagi.

🔥 Rasa smokey dan tekstur lembut membuat siapa pun jatuh cinta. Disajikan dengan kecap manis dan nasi hangat, satu porsi saja kadang tak cukup!


Tengkleng Klewer: Surga Pecinta Tulang

Berbeda dari gulai, tengkleng memiliki kuah lebih encer namun bumbu rempahnya tetap kuat. Terbuat dari tulang kambing dengan sedikit daging, tengkleng dulunya adalah makanan rakyat biasa.

📍 Lokasi populer: sekitar Pasar Klewer. Warung Tengkleng Bu Edi jadi ikon bagi pelancong yang suka sensasi menyedot tulang.


Cabuk Rambak: Unik, Murah, dan Langka

Cabuk Rambak terbuat dari irisan ketupat yang disiram saus wijen dan kemiri, lalu ditaburi kerupuk karak. Rasanya gurih dan khas, biasanya disajikan sebagai jajanan pagi.

⚠️ Namun, makanan ini semakin sulit ditemui. Jika Anda melihatnya di trotoar atau pasar pagi, jangan ragu membeli—karena ini bagian dari warisan kuliner yang nyaris punah.


Brambang Asem: Simpel Tapi Menggoda

Brambang asem terbuat dari bayam rebus dengan sambal bawang merah dan asem jawa. Makanan ini sangat sederhana, namun segar dan menggugah selera.

Biasanya disantap dengan tempe gembus atau tahu goreng. Makanan ini sering muncul di warung kaki lima sebagai pelengkap lauk utama.


Wedang Dongo: Hangatnya Malam di Kota Solo

Di malam hari yang dingin, segelas wedang dongo bisa jadi pelipur lara. Terbuat dari wedang jahe dengan isian kacang tanah rebus, kolang-kaling, dan kacang hijau.

Disajikan di angkringan dekat Keraton atau di sekitar Gladag, wedang ini jadi favorit wisatawan yang ingin merasakan sisi romantis Solo.


Kue Leker: Manis Renyah Cita Rasa Jalanan

Leker adalah pancake tipis berisi pisang, meses, atau keju yang dibakar di wajan cekung. Jajanan ini sangat mudah ditemukan di pinggir jalan atau depan sekolah dasar.

👦 Banyak warga Solo punya kenangan masa kecil dengan kue ini. Rasa renyah dengan lelehan cokelat membuatnya tetap eksis di tengah gempuran snack modern.


Tahok: Hangatnya Tahu Sutra ala Tiong Hoa Solo

Tahok adalah olahan tahu lembut yang disiram kuah jahe manis. Mirip dengan wedang ronde, tahok sering dijual oleh komunitas Tionghoa Solo.

📍 Lokasi rekomendasi: Tahok Pak Citro di Pasar Gede. Buka pagi hari dan sering habis sebelum jam 10.


Kuliner Solo Tak Hanya Tentang Rasa

Menjelajah kuliner Solo Jawa Tengah bukan sekadar memuaskan lidah, tetapi juga menyelami budaya, sejarah, dan kearifan lokal. Setiap hidangan menyimpan cerita dan identitas. Dari jajanan kaki lima hingga warung legendaris, Solo menyambut siapa pun yang ingin pulang dengan rasa di hati.

Kalau kamu ingin mengenal lebih dalam tentang daftar lengkap kuliner Solo Jawa Tengah, langsung kunjungi Kulinerjawa.com dan eksplorasi artikel lainnya seputar rasa otentik dari timur hingga tengah Pulau Jawa!