Kuliner Ponorogo yang Wajib Dicoba: 10 Rasa Lokal yang Bikin Ketagihan

Daftar Isi
Kulinerjawa.com - Ponorogo dikenal sebagai kota seni dan budaya, tapi siapa sangka kekuatan lainnya terletak di kekayaan kuliner lokal yang khas dan menggoda. Dari sate ayam yang melegenda, hingga nasi jagung khas desa, semua menyimpan rasa yang membuat siapa pun rindu kembali.

Berikut ini adalah 10 kuliner Ponorogo paling ikonik yang wajib kamu coba saat berkunjung ke kota ini. Semuanya telah dikurasi berdasarkan pengalaman langsung dan referensi lokal.


kuliner


1. Sate Ayam Ponorogo Tukri Sobikun

Sate Tukri Sobikun adalah legenda hidup. Dibuat dengan irisan daging ayam tanpa lemak, sate ini direndam bumbu khas lalu dibakar perlahan di atas arang.

Alamat: Jl. Lawu No.1
Jam Buka: 09.00 – 21.00
Harga: Mulai dari Rp20.000

Pengalaman:

"Saya datang malam hari, dan wangi arang sudah menyeruak dari kejauhan. Saat sate disajikan, bumbu kacangnya terasa pekat dan gurih, dengan rasa manis yang pas. Tanpa sadar, saya habiskan dua porsi sendirian."

kuliner

2. Sego Kering Margono

Makanan malam favorit warga lokal ini berupa nasi dengan kering tempe, serundeng, dan sambal. Cocok disantap saat cuaca dingin.

Alamat: Jl. Batoro Katong
Jam Buka: 17.00 – 00.00

Teksturnya kering, gurih, dan renyah. Porsinya pas untuk camilan malam tapi cukup mengenyangkan.

kuliner

3. Nasi Empok Jagung

Nasi empok adalah campuran nasi putih dan jagung pipil. Dulu jadi makanan pokok, sekarang jadi menu unik yang diburu wisatawan.

Pengalaman:
"Saya mencobanya di pasar pagi. Disajikan dengan urap dan ikan asin. Rasanya sederhana, tapi menenangkan. Seperti makan di rumah nenek di desa."


4. Pecel Ponorogo

Pecel versi Ponorogo punya sambal kacang yang lebih pedas dan kental. Biasanya disantap dengan rempeyek dan sayuran segar.

Jam Buka: Banyak dijual pagi hari di pinggir jalan

"Sambalnya bikin nagih. Apalagi dimakan dengan nasi hangat dan tempe goreng tipis. Simpel tapi nikmat."


5. Tahu Campur Petis

Tahu campur khas Ponorogo disajikan dengan petis kental, kikil, dan mie kuning. Sensasi kenyal dan gurih jadi ciri khasnya.

"Awalnya saya ragu dengan aroma petisnya, tapi begitu dicoba, semua rasa menyatu. Sekali coba langsung jatuh hati."


6. Lontong Kikil

Salah satu menu sarapan favorit warga lokal. Lontong dipotong dan disiram kuah santan rempah serta kikil sapi yang empuk.

Lokasi: Warung-warung dekat Pasar Legi

Cocok buat kamu yang suka makanan gurih berkuah, mirip rawon tapi lebih ringan.


7. Jenang Mirah

Camilan manis satu ini cocok jadi oleh-oleh. Jenang ini legit, padat, dan terbuat dari ketan serta gula merah.

Harga: Sekitar Rp15.000/bungkus

"Saya bawa pulang tiga bungkus buat keluarga. Rasanya tetap enak meski disimpan dua hari. Cocok buat teman minum teh."


8. Mie Ayam Khas Gondanglegi

Mie ayam lokal ini punya bumbu lebih kaya dan topping melimpah. Disukai anak sekolah dan pekerja kantor.

Lokasi: Dekat Pasar Gondanglegi
Jam Buka: 10.00 – 20.00

"Mienya kenyal, ayamnya manis gurih, dan kuahnya ringan. Rasanya beda dari mie ayam kota besar."


9. Ote-Ote Sayur

Bakwan ala Ponorogo ini ukurannya lebih besar dan diisi sayuran segar. Cocok jadi camilan sore.

"Digoreng garing, lalu dimakan pakai cabai rawit. Rasanya meledak di mulut!"


10. Es Dawet Sirup

Minuman manis satu ini jadi penutup yang pas. Dawet disajikan dengan sirup merah, santan, dan es serut.

Harga: Rp5.000 – Rp8.000
Lokasi: Penjual kaki lima di sekitar alun-alun

Segar, manis, dan cocok untuk meredakan pedasnya sambal pecel atau sate.


Tips Jelajah Kuliner di Ponorogo

  • Waktu terbaik: Petang hari hingga malam, saat banyak warung buka
  • Lokasi favorit: Sekitar alun-alun, Pasar Legi, dan Jl. Jenderal Sudirman
  • Bawa uang tunai: Banyak warung belum menerima pembayaran digital
  • Tanya warga lokal: Mereka tahu tempat terenak yang kadang tak muncul di Google