Menyusuri Lezatnya Rasa: 20 Kuliner Jawa Timuran yang Bikin Rindu Rumah

Table of Contents
Kulinerjawa.com - Jawa Timur adalah rumah bagi kuliner yang tak hanya menggoyang lidah, tetapi juga membawa cerita dan warisan budaya. Dari makanan berkuah hitam pekat seperti rawon hingga camilan khas seperti tahu tek, setiap hidangan menyimpan nilai tradisi yang mendalam. Dalam artikel ini, saya akan membagikan 20 kuliner Jawa Timuran yang saya cicipi langsung dari sumbernya — dari kaki lima legendaris hingga dapur rumahan.

📌 Untuk eksplorasi lebih lanjut, kunjungi Kuliner JawaTimuran — platform panduan rasa dari timur Jawa.

kuliner jawa timuran




🍲 1. Rawon Nguling – Sup Hitam Penuh Cita Rasa

Rawon bukan sekadar sup. Dengan kuah hitam dari kluwek, potongan daging sapi empuk, dan sambal terasi sebagai pelengkap, ini adalah ikon kuliner Jawa Timur. Versi paling autentik saya cicipi di Rawon Nguling, Probolinggo — dihidangkan dengan telur asin dan taoge pendek.


🌶️ 2. Rujak Cingur – Petis dan Cinta di Satu Piring

Kombinasi lontong, sayuran, dan mulut sapi (cingur) disiram bumbu petis yang kuat. Pengalaman terbaik? Di Pasar Atom Surabaya — pedagang generasi ketiga yang masih mempertahankan racikan bumbu keluarga sejak 1960-an.


🏃 3. Lontong Balap – Makanan Cepat ala Surabaya

Taoge, tahu, lentho, dan lontong disiram kuah gurih ringan. Dinamakan "balap" karena asal-usulnya dari para pedagang yang berlomba menjajakan dagangan di stasiun Wonokromo.


🐚 4. Lontong Kupang – Cita Rasa Pesisir

Berbahan dasar kerang kecil (kupang), lontong kupang populer di daerah Sidoarjo dan Surabaya. Disajikan dengan petis, lentho, dan kadang sate kerang — pengalaman makan yang sangat lokal.


🐟 5. Sego Tempong – Pedasnya Banyuwangi

Hidangan rumahan yang menggigit: nasi putih dengan sayur rebus, tempe, ikan goreng, dan sambal mentah yang pedasnya ‘nampol’. Cocok untuk pecinta rasa otentik desa.

kuliner jawa timuran

🥜 6. Pecel Madiun – Simpel Tapi Nikmat

Disajikan dengan sayuran segar, rempeyek, dan sambal kacang legit. Bedanya dengan pecel biasa? Sambalnya lebih halus dan kaya rasa jeruk purut.


🍢 7. Sate Madura – Bumbu Kacang Karamel

Meskipun tersebar di seluruh Indonesia, sate ayam Madura tetap terbaik saat dinikmati langsung dari gerobak di Pamekasan atau Bangkalan, disajikan dengan lontong dan siraman bumbu kental manis.


🧄 8. Nasi Krawu Gresik – Paduan Gurih & Pedas

Disajikan dengan suwiran daging, serundeng, dan sambal terasi. Ciri khasnya: nasi pulen dan rasa yang "berani".


🍘 9. Tahu Tek – Kudapan Malam Surabaya

Tahu goreng, kentang, telur dadar dan lontong dipotong pakai gunting, lalu disiram petis. Ideal disantap malam hari.


🥩 10. Krengsengan – Daging Manis Pedas

Hidangan daging sapi atau kambing dengan bumbu kecap dan merica hitam. Tersaji di banyak warung rumahan di Malang dan Mojokerto.


Makanan Tambahan Lainnya:

  1. Soto Lamongan – dengan koya dan ayam kampung.
  2. Soto Madura – daging sapi dan jeroan.
  3. Tahu Campur – paduan tahu, selada, dan daging kikil.
  4. Orem-Orem – hidangan khas Malang berbasis tempe dan santan.
  5. Nasi Bhuk Madura – nasi dengan lauk melimpah.
  6. Rujak Soto – unik dari Banyuwangi: rujak dicampur soto.
  7. Bebek Sinjay – dari Bangkalan, Madura.
  8. Nasi Pecel Rawon – kombinasi dua legenda kuliner.
  9. Bakso Malang – dengan pangsit goreng dan tahu isi.
  10. Nasi Serpang – mirip nasi campur dengan rasa Madura kuat.
kuliner jawa timuran

Kuliner Jawa Timuran adalah identitas — bukan sekadar makanan. Dari bahan dasar, cara memasak, hingga penyajian, semuanya mencerminkan nilai gotong royong, kreativitas, dan warisan nenek moyang. Mengunjungi kota-kota di Jawa Timur tanpa mencicipi makanan khasnya bagaikan membaca buku tanpa bab terakhir.

 

🔗 Jelajahi lebih lanjut di Kulinerjawa.com untuk panduan lengkap, tips wisata rasa, dan rekomendasi tempat makan yang otentik dari Jember, Probolinggo, hingga Bangkalan.

Fauzi adalah penjelajah kuliner yang telah menjajaki lebih dari 60 kota di Indonesia. Ia aktif mendokumentasikan warisan rasa daerah dan bekerja langsung dengan pelaku UMKM dalam membangkitkan kembali hidangan tradisional dari dapur nenek moyang.