15 Kuliner Jawa Timur Paling Legendaris yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup
🍛 1. Rawon Setan –
Surabaya
Salah satu ikon kuliner dari Jawa Timur yang paling
melegenda. Rawon Setan terkenal dengan kuahnya yang hitam pekat dari kluwek dan
cita rasa gurih dalam. Saya pernah mencoba Rawon Setan di malam hari, tak jauh
dari Embong Malang. Saat itu, suasananya ramai, bahkan antrean sampai ke
pinggir trotoar. Pemilik warung menyapa ramah dan menyarankan campuran empal
dan telur asin. Setiap suapan membawa rasa yang dalam dan nostalgia akan
khasnya bumbu Jawa Timur.
![]() |
Makanan Gurih Jawa |
🐄 2. Soto Lamongan –
Lamongan
Soto dengan koya kuning yang gurih dan segar ini jadi
andalan warga Lamongan dan banyak dijual juga di Jakarta. Disajikan dengan
suwiran ayam, perkedel, telur, dan sambal, kuahnya cenderung lebih bening
dibandingkan soto daerah lain. Di Lamongan, soto ini bisa ditemui hampir di
setiap sudut kota, tapi versi favorit saya adalah yang dijual di warung kecil
dekat Stadion Surajaya.
🥗 3. Rujak Cingur –
Surabaya
Perpaduan antara irisan buah, sayur, tempe, tahu, dan cingur
(hidung sapi) yang disiram sambal petis ini adalah definisi dari ‘berani rasa’.
Rujak Cingur Ahmad Jais adalah tempat legendaris yang saya kunjungi bersama
keluarga saat lebaran. Awalnya agak ragu karena aroma petisnya sangat kuat,
tapi setelah dicoba, rasanya benar-benar unik dan memikat.
🍢 4. Lontong Balap –
Surabaya
Kuliner satu ini terdiri dari lontong, tauge, lentho, dan kuah gurih yang ringan. Kelezatannya makin terasa dengan sambal pedas dan kecap manis. Di kawasan Jalan Kranggan, saya pernah mencoba Lontong Balap legendaris yang disebut sudah ada sejak tahun 1958. Pedagangnya masih setia melayani pembeli sambil cerita masa lalu. Pengalaman yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga memperkaya cerita kuliner.
![]() |
Makanan Gurih Jawa |
🥘 5. Pecel Madiun –
Madiun
Pecel dengan bumbu kacang khas, sambal tumpang, dan lauk
seperti rempeyek dan tempe goreng ini cocok disantap kapan pun. Saya mencicipi
pecel Madiun langsung dari pedagang kaki lima di alun-alun. Rasa daun kemangi
dan kenikirnya segar, dan sambal kacangnya tidak terlalu manis seperti versi di
Jawa Tengah. Sensasi pedasnya pas!
🧆 6. Tahu Campur –
Lamongan
Menggabungkan potongan tahu goreng, mie kuning, lentho,
selada, daging sapi, dan kuah petis. Tekstur dan rasa yang beragam bikin
makanan ini tidak pernah membosankan. Di malam hari, warung Tahu Campur Pak
Sadak di Lamongan selalu penuh. Aroma petis dan kerupuk udang berpadu jadi ciri
khas yang menggoda.
🥩 7. Nasi Babat Madura –
Madura
Nasi putih dengan babat goreng garing, sambal, dan kadang
ditambah rempeyek atau usus. Di Bangkalan, saya pernah diajak mencicipi versi
asli di dekat pelabuhan Kamal. Babatnya gurih, renyah, dan tidak berbau. Bahkan
anak-anak pun bisa menikmatinya.
🐓 8. Ayam Lodho –
Tulungagung
Ayam kampung yang dibakar lalu dimasak santan pedas ini
memiliki cita rasa dalam dan khas. Biasanya disajikan dengan nasi uduk atau
tiwul. Di Tulungagung, ada satu warung ayam lodho yang dimasak dengan tungku
kayu bakar, memberi aroma khas yang susah dilupakan.
🥠 9. Rujak Soto –
Banyuwangi
Unik karena memadukan dua hidangan: rujak dan soto. Bumbunya
terdiri dari petis, kacang, dan kuah soto daging yang kaya rempah. Saya
mencobanya di pasar tradisional saat festival budaya Banyuwangi. Sekali
seruput, rasa gurih, pedas, dan manisnya bercampur harmonis. Hanya bisa
ditemukan di daerah Banyuwangi dan sekitarnya.
🍜 10. Sego Tempong –
Banyuwangi
Nasi hangat, sayuran rebus, ikan goreng atau pindang, dan
sambal tempong super pedas. Tempong berarti 'tampar', karena pedasnya seperti
menampar lidah. Saya mencoba sego tempong saat pagi di depot dekat Stasiun
Karangasem. Pedagangnya bilang sambal dibuat dari cabai rawit asli Banyuwangi
yang digiling manual tiap hari.
🍚 11. Nasi Krawu – Gresik
Nasi dengan daging suwir, serundeng, sambal, dan lauk jeroan khas Madura. Nasi Krawu terasa gurih dan padat rasa. Saya pertama kali mencicipi nasi krawu saat mampir ke Pasar Gresik, dan pedagangnya menyebut resepnya berasal dari keluarganya yang merantau dari Madura.
![]() |
Makanan Gurih Jawa |
🍤 12. Sate Lisidu –
Surabaya
Berbeda dari sate Madura, sate ini memakai daging ayam utuh
yang disusun pipih dan dibakar dengan arang kelapa. Dagingnya juicy dan bumbu
kacangnya kental serta tidak terlalu manis. Saat ke Surabaya, saya menyempatkan
diri ke tempat asli Sate Lisidu yang konon pernah dikunjungi Presiden.
🐑 13. Gulai Kambing Khas
Bojonegoro
Gulai kambing dengan bumbu rempah kuat dan kuah santan yang
tidak terlalu kental. Warung legendaris Pak Edi di Bojonegoro menyajikan gulai
ini sejak 1970-an, dan kini dikelola oleh anaknya. Dagingnya empuk, tanpa aroma
prengus, dan pas dinikmati dengan nasi hangat.
🍛 14. Nasi Buk Madura –
Madura
Makanan malam khas yang terdiri dari nasi, sayur labu, telur
pindang, sambal petis, dan lauk daging sapi atau jeroan. Bisa ditemukan mulai
jam 9 malam di banyak sudut kota Bangkalan. Suasana makan di trotoar, sambil
ngobrol dengan pedagang yang ramah, membuat kulineran terasa istimewa.
🍰 15. Jenang Jubung –
Jombang
Makanan manis khas dari ketan hitam dan gula merah yang
dibungkus daun. Di Jombang, jenang ini masih dibuat manual oleh ibu-ibu di
desa. Saat saya berkunjung ke rumah produksi kecil, mereka menunjukkan proses
pengadukan yang memakan waktu hingga 5 jam! Rasanya legit dan lengket, cocok
sebagai oleh-oleh khas.