Cirebon Rasa Legenda: 11 Spot Kuliner Cirebon yang Bikin Penasaran Sejak Suapan Pertama
Dalam panduan ini, kami menghadirkan pilihan kuliner Cirebon → Kulinerjawa.com terbaik yang tidak hanya enak, tetapi juga sarat makna budaya. Yuk, kita mulai perjalanan rasanya!
![]() |
Kuliner Daerah |
1. Empal Gentong Haji Apud: Gentong Rasa Tradisi
Seperti yang dijelaskan di atas, empal gentong bukan hanya
makanan, tapi juga simbol warisan kuliner. Aroma kayu bakar dan daging empuk
jadi kombinasi memikat bagi siapa pun yang mencobanya.
📍 Jl. Tuparev No.43
💰
Rp35.000
⏰
08.00 – 20.00 WIB
2. Nasi Jamblang Mang Dul: Bungkus Daun Jati yang
Menggoda
Nasi jamblang khas Cirebon selalu dibungkus daun jati yang
memberikan aroma khas. Di Mang Dul, Anda bisa memilih dari lebih 20 lauk
seperti tahu kuah, sambal goreng, hingga cumi hitam. Sensasi makan di sini
seperti makan di pasar tempo dulu—ramai, hangat, dan penuh cerita.
📍 Jl. Dr. Cipto
Mangunkusumo
💰
Rp25.000 – Rp50.000
⏰
06.00 – 22.00 WIB
3. Tahu Gejrot Kanoman: Sederhana tapi Luar Biasa
Siapa sangka potongan tahu goreng yang disiram kuah
asam-pedas bisa menimbulkan candu? Penjual legendaris di Pasar Kanoman sering
kali menyajikannya langsung dari pikulan kecil, memberi sensasi otentik street
food sejati.
📍 Depan Pasar Kanoman
💰
Rp10.000
⏰
09.00 – 18.00 WIB
![]() |
Kuliner Daerah |
4. Nasi Lengko H. Barno: Rasa yang Bersahabat
Nasi lengko adalah sajian vegetarian favorit masyarakat
Cirebon. Terdiri dari nasi putih, tempe goreng, tahu kukus, tauge, timun,
kucai, dan siraman bumbu kacang, makanan ini terasa ringan namun menyehatkan.
📍 Jl. Pagongan
💰
Rp15.000
⏰
07.00 – 15.00 WIB
5. Mie Koclok Panjunan: Bukan Sekadar Mie Ayam
Mie koclok punya ciri khas kuah santan kental dan gurih,
disajikan dengan suwiran ayam, telur, kol, dan bawang goreng. Di daerah
Panjunan, Anda akan temukan warung legendaris yang bertahan sejak tahun 60-an.
📍 Jl. Pekiringan
💰
Rp20.000
⏰
11.00 – 21.00 WIB
6. Bubur Sop Ayam: Gabungan Dua Dunia
Perpaduan unik antara bubur dan sop ayam ini hanya bisa Anda
temukan di Cirebon. Tekstur lembut bubur dipadukan dengan kuah sop bening dan
suwiran ayam kampung yang gurih—menu ini banyak dicari pagi hari.
📍 Jl. Kesambi
💰
Rp18.000
⏰
05.00 – 10.00 WIB
7. Docang: Menu Sarapan Warga Lokal
Docang terdiri dari lontong, tauge, daun singkong, dan
parutan kelapa dengan kuah oncom hangat. Meski sudah makin jarang ditemui, rasa
dan teksturnya masih membekas bagi yang pernah mencicipinya.
📍 Pagi hari di Pasar
Kramat
💰
Rp12.000
⏰
05.30 – 09.00 WIB
8. Sate Kalong: Rasa Manis Pedas yang Beda
Meski namanya agak menyeramkan, sate kalong tidak terbuat
dari kelelawar. Justru, ini adalah sate daging kerbau yang dibumbui manis dan
dijual malam hari. Cita rasa manisnya menyerap hingga ke serat daging.
📍 Area malam sekitar
alun-alun
💰
Rp20.000
⏰
19.00 – 00.00 WIB
9. Gado-gado Ayam: Cirebon Punya Versi Sendiri
Tak banyak yang tahu kalau Cirebon punya versi gado-gado
dengan suwiran ayam dan bumbu kacang yang lebih encer. Disajikan dingin,
rasanya sangat segar di siang hari.
📍 Sekitar Jl. Karanggetas
💰
Rp18.000
⏰
10.00 – 16.00 WIB
![]() |
Kuliner Daerah |
10. Rujak Kangkung: Sensasi Pedas di Lidah
Cirebon terkenal dengan rujak kangkung yang disiram sambal
kacang pedas asam. Disajikan dingin dan segar, rujak ini cocok untuk pencinta
makanan ringan dengan sensasi “nendang”.
📍 Tepi jalan menuju
Gunung Jati
💰
Rp10.000
⏰
08.00 – 17.00 WIB
11. Es Duren Bakar & Es Kopyor Khas Lemahwungkuk
Sebagai penutup, jangan lewatkan minuman manis dingin
seperti Es Duren Bakar atau Es Kopyor yang bisa Anda temui di daerah
Lemahwungkuk. Segar, legit, dan menjadi favorit keluarga sejak dulu.
📍 Jl. Lemahwungkuk
💰
Rp15.000
⏰
10.00 – 21.00 WIB
Dengan kombinasi cerita, data otentik, hingga insight lokal
dari setiap warung makan, semoga daftar kuliner ini bukan hanya memandu lidah
Anda, tetapi juga mengenalkan lebih dalam sisi budaya Cirebon. Jangan lupa
kunjungi Kulinerjawa.com
untuk info lengkap dan rekomendasi terkini soal kuliner Cirebon yang
terus berkembang dari masa ke masa.