🍴 Jejak Rasa Nusantara di Bintaro: 7 Spot Kuliner Khas yang Bikin Kangen Kampung
![]() |
Kuliner Daerah |
1. Lali Omah – Masakan Jawa yang Mengobati Rindu Kampung
Terletak di kawasan Bintaro Sektor 9, Lali Omah adalah
tempat di mana suasana angkringan bertemu elegansi resto modern. Menu
andalannya seperti Tengkleng Kambing, Sate Sapi Maranggi, hingga Gudeg
Komplit disajikan dengan rasa autentik khas Jawa Tengah.
“Tengkleng-nya bikin saya terdiam. Rasanya seperti yang
biasa disajikan simbah dulu saat Lebaran,” kata salah satu pengunjung yang
saya temui di sana.
Interiornya mengusung gaya etnik Jawa dengan kursi rotan dan
alunan keroncong. Cocok untuk keluarga atau reuni kecil.
2. Soto Kwali Mbok Giyem – Hangatnya Pagi ala Solo
Berada tidak jauh dari Stasiun Sudimara, warung ini buka
sejak pukul 06.30. Menunya simpel: Soto Kwali, nasi, dan sambal kecap.
Tapi rasa kuahnya—berbasis kaldu sapi, daun salam, dan sedikit jahe—membuat
tempat ini jadi rebutan warga sekitar.
Saya datang jam 7 pagi dan antrean sudah mengular.
Seorang bapak di depan saya berkata, ‘Ini bukan sekadar soto, ini rasa rumah
waktu kecil.’
Harga pun ramah: hanya Rp18.000 per porsi.
![]() |
Kuliner Daerah |
3. Gudeg Jogja Mbah Roso – Legit, Manis, dan Nostalgia
Gudeg yang satu ini punya reputasi di komunitas pecinta
kuliner Bintaro. Gudegnya tidak terlalu manis, arehnya gurih, dan kreceknya
empuk. Sensasi makanannya benar-benar seperti buatan ibu di rumah.
Setelah mencicipi Gudeg Komplit, saya merasa seperti
sedang duduk di teras rumah Jogja sambil mendengar suara bedug maghrib.
Mereka juga menjual oleh-oleh gudeg dalam kemasan beku,
cocok buat kamu yang ingin membawa pulang.
4. Ayam Bakar Taliwang Bersaudara – Pedasnya Menggigit
Pecinta pedas wajib ke sini. Ayam bakar Taliwang disajikan
dengan sambal terasi Lombok dan plecing kangkung yang segar. Teknik
pembakarannya menghasilkan ayam dengan kulit kering kriuk namun daging tetap
juicy.
“Pedesnya gak main-main, tapi nagih banget,” ujar
pengunjung yang duduk di meja sebelah saya sambil mengusap keringat.
Tempat ini ramai saat jam makan siang, jadi disarankan
datang sebelum jam 12.
5. Warteg Alami – Cita Rasa Ibu-Ibu Tanpa Filter
Terletak di pinggir jalan utama Bintaro, Warteg Alami
menyajikan lebih dari 25 pilihan lauk tiap harinya: mulai dari paru balado,
sayur asem, hingga ikan pindang cabai hijau.
Saya menyicipi sambal tomatnya dan langsung ingat warteg
langganan saat kuliah di Salatiga. Rasa-rasa jujur tanpa ‘gimmick resto’.
Harganya? Nasi + 2 lauk + teh tawar: Rp18.000 saja.
![]() |
Kuliner Daerah |
6. Dapoer Kampoeng – Ragam Cita Rasa dari Timur ke Barat
Konsep buffet tradisional membuat pengunjung bisa menikmati
menu khas dari berbagai daerah: Rendang Padang, Sayur Lodeh, Ikan
Bakar Manado, hingga Ayam Rica-Rica.
“Ini seperti keliling Indonesia dalam satu piring,”
komentar pengunjung yang saya ajak ngobrol saat makan di sana.
Tempatnya luas, cocok untuk keluarga besar atau gathering
komunitas.
7. Angkringan Wedangan Ndeso – Sajian Sederhana, Rasa
Mendalam
Di sinilah kamu bisa menemukan nasi kucing, sate
usus, wedang jahe, dan aneka gorengan khas Yogyakarta. Disajikan di
atas daun pisang dan piring seng.
Saya datang malam hari, duduk lesehan sambil mendengar
radio jadul yang menyetel lagu Koes Plus. Satu-satunya tempat di Bintaro yang
bisa bikin saya betah duduk diam hampir dua jam.
Harga mulai dari Rp3.000, cocok buat nongkrong irit tapi
berkesan.
📍 Tips Jelajah Kuliner
Bintaro:
- Gunakan
Google Maps, semua tempat di atas sudah terdaftar.
- Pagi
hari cocok untuk soto dan gudeg, malam hari untuk angkringan.
- Datang
di luar jam makan siang untuk menghindari antrean.
- Ajak
keluarga atau teman untuk pengalaman yang lebih berkesan!
🌐 Jelajahi Lebih Banyak Kuliner Nusantara
Jika kamu pecinta rasa khas Indonesia dan ingin tahu lebih
banyak soal makanan Jawa, jangan lewatkan eksplorasi lengkap di situs KulinerJawa.com. Di sana kamu
bisa menemukan ragam cerita, resep, dan destinasi makanan yang tak hanya
menggoda lidah, tapi juga menyentuh nostalgia.