Menelusuri Jejak Rasa: 7 Kuliner Khas Purwodadi yang Menggoda Selera
Purwodadi, kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan suasana pedesaannya yang sejuk, ternyata menyimpan banyak harta karun kuliner. Tak hanya menggoda lidah, berbagai kuliner di sini juga sarat nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal. Dari garang asem hingga turuk bintul, setiap gigitan seperti mengajak kita menelusuri kisah masa lalu yang lezat.
![]() |
Kuliner Otentik |
2. Garang Asem RM Raharjo: Rasa yang Tak Lekang Waktu
Garang asem mungkin bukan makanan asing di telinga warga
Jawa Tengah. Tapi, yang disajikan di RM Raharjo, Purwodadi, punya cita rasa
khas. Ayam kampung muda dibungkus daun pisang, diberi kuah segar berbasis
belimbing wuluh, dan dikukus dengan rempah lengkap.
"Saya masih ingat betul, saat pertama kali mencicipi
garang asem di RM Raharjo, aroma daun pisang yang membungkus ayamnya langsung
menggugah selera. Saat dibuka, kuah beningnya mengepul hangat, dan rasa
pedas-asam yang khas langsung menyapa lidah saya..."
📍 Alamat: Jl. R.
Suprapto, Purwodadi
⏰
Jam Buka: 08.00 – 20.00
💸
Harga: Mulai dari Rp 20.000
3. Swikee Kalikabut: Perpaduan Rasa Unik nan Tradisional
Bagi pecinta kuliner eksotis, Swikee Kalikabut bisa jadi
pengalaman tak terlupakan. Daging kodok yang empuk diolah dalam kuah berempah
khas Tionghoa-Jawa. Meski bukan untuk semua orang, swikee telah menjadi bagian
dari kekayaan rasa Purwodadi sejak lama.
"Saya sempat ragu mencicipinya. Tapi setelah disuapi
oleh teman yang asli Grobogan, rasa rempah kuahnya sungguh kompleks, dan
dagingnya lembut tanpa amis. Ini pengalaman kuliner yang benar-benar
otentik."
4. Pecel Gambringan: Sarapan Murah Meriah Favorit Warga
Setiap pagi, deretan warung pecel di sekitar Stasiun
Gambringan selalu dipadati pembeli. Daun singkong, kecambah, dan bunga turi
berpadu dalam siraman sambal kacang yang gurih-manis.
"Kalau ke Purwodadi dan nggak coba pecel Gambringan,
rasanya belum sah. Saya bahkan sengaja turun lebih awal di stasiun cuma untuk
beli satu bungkus sebelum melanjutkan perjalanan."
📍 Lokasi Favorit:
Sekitar Stasiun Gambringan
💸
Harga: Rp 6.000 – Rp 10.000
![]() |
Kuliner Otentik |
5. Sayur Becek: Gulai Daging Sapi ala Grobogan
Sayur becek adalah hidangan berkuah kental seperti gulai,
berisi irisan daging sapi, kadang disajikan dengan potongan kikil. Rasanya
gurih, sedikit pedas, dan sangat cocok disantap dengan nasi hangat dan kerupuk
rambak.
“Ibu penjual sayur becek di Pasar Kuwu bilang, resep ini
sudah diwariskan dari ibunya. Katanya, ini makanan wajib pas ada hajatan
kampung. Saat saya mencicipi, rasanya benar-benar ‘rumahan’ dan menghangatkan
hati.”
6. Turuk Bintul: Jajanan Langka yang Melekat di Ingatan
Turuk bintul adalah camilan khas Purwodadi berbahan singkong
parut yang dikukus dan diberi kelapa parut. Rasanya manis, lembut, dan sulit
ditemukan di luar daerah ini.
"Saya menemukan turuk bintul di gerobak kecil dekat
alun-alun saat sore. Penjualnya sudah lansia, dan katanya dia satu-satunya yang
masih membuat jajanan ini secara tradisional."
💡 Tips: Jangan
lupa bawa pulang beberapa untuk oleh-oleh!
7. Soto Kerbau Karanganyar: Lezat dan Langka
Meski identik dengan Kudus, soto kerbau juga bisa kamu temui
di daerah Karanganyar (bagian dari Grobogan-Purwodadi). Disajikan dengan nasi,
tauge, dan kuah bening gurih, ditambah irisan daging kerbau yang empuk.
"Saya sempat mengira ini soto daging biasa, tapi tekstur dagingnya lebih kenyal. Setelah tanya, ternyata daging kerbau yang dimasak lama. Rasanya lebih ‘berisi’ dan kuahnya khas."
![]() |
Kuliner Otentik |
8. Tips Kulineran di Purwodadi
- 🚉
Akses Mudah: Stasiun Gambringan jadi titik strategis bagi pejalan
kaki kuliner.
- 🕗
Waktu Terbaik: Pagi untuk pecel dan turuk bintul, sore untuk garang
asem dan soto.
- 💬
Tanya Warga Lokal: Banyak warung legendaris tak tercantum di Google
Maps, tapi direkomendasikan lewat obrolan ringan.
9. Penutup: Nikmati Lebih dari Sekadar Rasa
Mengulas kuliner
Purwodadi bukan hanya tentang cita rasa, tapi juga tentang cerita—dari
tangan-tangan ibu penjual pecel di pinggir jalan, hingga warung tua yang
menyimpan resep rahasia turun-temurun. Di kota kecil ini, kamu akan menemukan
bukan hanya makanan, tapi pengalaman.