Menyantap Jejak Rasa: 10 Kuliner Legendaris di Purwodadi yang Wajib Dicoba

Table of Contents
Kulinerjawa.com - Purwodadi, ibu kota Kabupaten Grobogan, tak hanya dikenal sebagai kota agraris dan penghasil kedelai, tapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda lidah. Dari swike yang berkuah gurih, hingga jajanan pasar yang mulai sulit ditemukan, Purwodadi menyimpan banyak cerita dalam setiap gigitan. Dalam artikel ini, saya akan membagikan pengalaman pribadi menyantap 10 kuliner legendaris di Purwodadi—dengan informasi lengkap dan kisah di balik setiap rasa.

🔗 Kuliner Purwodadi bukan hanya tentang rasa, tetapi tentang kenangan, budaya, dan warisan kuliner Jawa Tengah yang terus hidup.

Kuliner Otentik




🍲 1. Swike Sido Mampir – Cita Rasa Sejak 1973

Warung Swike Sido Mampir adalah ikon rasa Purwodadi. Swike di sini menggunakan resep turun-temurun sejak lebih dari 40 tahun lalu.

Pengalaman Pribadi:
Saya datang saat sore menjelang malam. Tempatnya sederhana tapi selalu ramai. Rasa kuah bawangnya benar-benar kuat, berpadu dengan empuknya daging kodok. Warga lokal duduk berjejer, dan semua menyapa akrab, seakan kita sedang makan di rumah sendiri.


🍗 2. Ayam Panggang Mbok Tinem – Rempahnya Merasuk

Lokasinya di Jalan R. Suprapto. Daging ayam dibakar perlahan di atas bara arang dan dimarinasi dengan bumbu rahasia.

Fakta menarik:
Warung ini hanya buka dari pukul 17.00 sampai habis, biasanya tak lebih dari jam 8 malam.


🍜 3. Soto Kerbau Pak Kimin – Kuah Pekat dan Menggugah

Tak banyak tempat yang menjual soto kerbau. Pak Kimin adalah salah satu yang masih mempertahankan tradisi ini. Kuahnya keruh tapi aromanya menggoda, dengan potongan daging kerbau yang lembut namun penuh karakter.


🍝 4. Mie Kopyok Purwodadi – Gurih, Ringan, Segar

Mie kopyok adalah makanan khas Semarang yang diadaptasi oleh warga Purwodadi. Dengan tambahan tauge, lontong, kerupuk gendar, dan sambal bawang khas, mie ini jadi favorit para pelajar.

Lokasi favorit: Dekat SMA 1 Purwodadi.

Kuliner Otentik

🥘 5. Garang Asem Mak Darni – Pedas, Asam, dan Harum Daun Pisang

Disajikan dalam bungkusan daun pisang, garang asem di warung Mak Darni mengandung potongan ayam kampung dan belimbing wuluh yang melimpah.

Catatan lapangan:
Garang asem ini habis sebelum tengah hari, jadi datang pagi adalah keharusan.


🍛 6. Pecel Gambringan – Bumbu Kacang dengan Sentuhan Kencur

Berbeda dari pecel biasa, Pecel Gambringan menggunakan campuran rempah yang lebih kuat. Kencur dan daun jeruk membuat aroma bumbunya semerbak bahkan sebelum disantap.

Tips: Coba dengan tempe mendoan dan nasi jagung.


🥟 7. Jajanan Pasar Pasar Pagi Purwodadi

Mulai dari clorot, kue lumpur, hingga klepon isi gula jawa asli. Di pasar ini, pengalaman berbelanja seperti kembali ke masa kecil.

Pengalaman Pribadi:
Saya menemukan ibu penjual clorot yang sudah berjualan sejak 1980-an. Ia membuat semua jajanan sendiri dari rumah.


🍢 8. Tahu Campur Cempluk – Perpaduan Surabaya dan Purwodadi

Tahu campur khas Cempluk menggunakan kuah petis dengan potongan kikil dan mie kuning. Meskipun khas Surabaya, racikan ini telah lama diadaptasi masyarakat Purwodadi.


🍮 9. Es Dawet Ireng di Jalan MT Haryono

Dawet berwarna hitam ini dibuat dari tepung ketan hitam dan disajikan dengan santan serta gula aren cair. Manis dan menyegarkan, sangat cocok untuk siang hari yang panas.


🍖 10. Sate Kikil Suroyo – Tekstur Unik dan Gurih Menggoda

Bukan daging, tapi kikil! Dibakar dengan olesan kecap dan sambal kacang. Banyak yang tak terbiasa, tapi begitu mencicipi, biasanya langsung ketagihan.


📌 Tips Menjelajahi Kuliner Purwodadi

  • Waktu terbaik: Pagi untuk jajanan pasar, malam untuk swike dan sate.
  • Transportasi: Banyak tempat bisa dicapai dengan sepeda motor atau jalan kaki jika di pusat kota.
  • Bawalah uang tunai, karena banyak warung tidak menerima QRIS.

✍️ Siapa Penulisnya?

Artikel ini ditulis oleh Fauzi, pecinta kuliner lokal dan penjelajah rasa dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Seluruh lokasi dalam daftar ini telah dikunjungi langsung antara April–Mei 2025, lengkap dengan wawancara singkat bersama pemilik warung dan warga lokal.

Kuliner Otentik

🎯 Penutup

Kuliner Purwodadi bukan sekadar soal makanan, tapi tentang cerita, sejarah, dan identitas. Dengan menyusuri jejak-jejak rasa dari warung legendaris hingga pasar tradisional, kamu tak hanya mengenyangkan perut, tapi juga mengenal jiwa kota ini.

🔗 Temukan lebih banyak cerita dan rekomendasi kuliner khas Jawa di Kulinerjawa.com.