Rasa Jawa di Tengah Ibu Kota: Menelusuri Kuliner Asli dari Tanah Jawa di Jakarta
Dalam artikel ini, kita akan menyusuri ragam kuliner khas Jawa di Jakarta, lengkap dengan sentuhan cerita, rasa, dan tempat-tempat yang wajib dikunjungi.
![]() |
Kuliner |
🍴 1. Warteg Gang Mangga:
Surga Rawon Asli Surabaya
Terletak di kawasan Glodok, Warteg Gang Mangga
menjadi salah satu spot tersembunyi untuk pencinta rawon. Di sinilah pengalaman
rasa berpadu dengan cerita tradisi.
Saat berkunjung ke sana, saya duduk di bangku kayu sederhana
bersama pekerja kantor dan warga sekitar. Rawon hangat disajikan dengan sambal
terasi dan kerupuk udang.
“Bumbunya dikirim dari Surabaya,” ujar Bu Retno, sang
pemilik. “Saya nggak pakai bumbu instan. Saya bikin sendiri tiap pagi.”
Kuahnya hitam dan kental, aroma kluwek langsung menguar.
Potongan daging sapinya lembut. Ini bukan sekadar makan siang—ini nostalgia
Jawa Timur dalam satu piring.
🍛 2. Gudeg Bu Tjitro:
Cita Rasa Yogyakarta di Tebet
Di Jalan Tebet Timur Dalam, berdiri Gudeg Bu Tjitro,
cabang resmi dari Yogyakarta. Interiornya dirancang menyerupai rumah Jogja
dengan ukiran kayu dan aroma nangka manis yang menggoda.
Banyak pelanggan setia datang untuk sekadar menikmati
seporsi gudeg komplit: gudeg nangka, sambel krecek, telur bacem, dan ayam opor.
“Saya dari dulu memang kangen Jogja, jadi tiap minggu ke sini,” ujar Pak Slamet, pelanggan tetap. “Rasanya sama persis kayak waktu saya kuliah dulu.”
![]() |
Kuliner |
🍢 3. Sate Klathak Mas
Renggo: Sate Besi Khas Bantul di Cilandak
Berlokasi di food court sederhana di Cilandak, Sate
Klathak Mas Renggo menyajikan pengalaman berbeda dari sate biasa. Sate ini
ditusuk dengan jeruji sepeda dan hanya dibumbui garam dan lada, lalu dibakar
hingga harum.
Satu porsi sate disajikan dengan kuah gulai gurih. Rasanya
simpel, tapi kuat.
“Banyak orang kira sate ini aneh, karena nggak ada kecap.
Tapi justru di situ uniknya,” kata Renggo, pemilik yang berasal dari Imogiri.
“Saya ingin mengenalkan rasa asli sate kampung saya.”
🍜 4. Mie Godhog Jogja:
Hangatnya Malam di Pasar Santa
Jika malam tiba, Pasar Santa berubah jadi surga jajanan khas
Jawa. Salah satu favorit pengunjung adalah Mie Godhog Jogja Pak Narto.
Mie kuah rebus dengan cita rasa kampung ini dimasak satu per satu menggunakan
anglo arang.
Saat saya mencoba mie godhog ini, aroma kaldu ayam kampung dan bawang putih terasa sekali. Tambahan telur dan sayur sederhana membuat rasanya seperti buatan ibu di rumah.
![]() |
Kuliner |
🍚 5. Pecel Pincuk Madiun:
Tradisi di Pinggir Trotoar Blok M
Pagi hari di Blok M, kamu bisa menemukan penjual pecel
pincuk yang sederhana tapi legendaris. Disajikan dengan daun pisang, pecel
ini punya sambal kacang yang kental dan pedas legit. Tambahan rempeyek kacang
bikin kriuknya tak terlupakan.
“Saya sudah 20 tahun jualan di sini,” kata Bu Mun, yang tiap
pagi melayani antrean panjang. “Bumbu kacangnya masih saya ulek sendiri di
rumah.”
🍲 6. Soto Kudus Mbak Lin:
Seporsi Kecil, Cita Rasa Besar
Soto Kudus biasanya disajikan dalam mangkuk kecil, tapi
penuh dengan rasa. Mbak Lin, yang membuka warungnya di daerah Palmerah,
tetap mempertahankan porsi dan resep asli.
Soto berisi suwiran ayam kampung, toge, dan kuah gurih
ringan. “Kalau pakai ayam negeri, rasanya beda,” katanya. “Kami cuma pakai ayam
kampung.”
🛒 7. Belanja Oleh-Oleh
Khas Jawa di Jakarta
Tak hanya makan di tempat, beberapa toko oleh-oleh juga
menyediakan produk khas Jawa seperti:
- Abon
sapi khas Boyolali
- Sambal
terasi Banyuwangi
- Jenang
Kudus
Pasar Mayestik dan Pasar Jatinegara jadi lokasi yang
banyak direkomendasikan oleh perantau asal Jawa untuk belanja oleh-oleh rasa
kampung halaman.
📌 Tips Menemukan Kuliner
Jawa Otentik di Jakarta
- Cek
asal pemilik/penjualnya – biasanya yang menjaga keaslian resep adalah
pelaku asli dari daerah.
- Perhatikan
cara penyajian – seperti daun pisang untuk pecel atau anglo untuk mie
godhog.
- Pilih
warung kecil dengan antrian – ini sering jadi indikator rasa otentik
dan pelanggan loyal.
🌟 Penutup: Jakarta, Rumah
Rasa dari Tanah Jawa
Jakarta bukan hanya kota metropolitan, tapi juga tempat
berkumpulnya cita rasa dari berbagai penjuru Indonesia. Lewat berbagai spot kuliner khas Jawa di atas,
kamu bisa mencicipi nostalgia kampung halaman atau sekadar mengeksplorasi
kekayaan budaya lewat rasa.