🏞️ Menyusuri Rasa: 10 Kuliner Khas Purworejo yang Wajib Dicoba Wisatawan Rasa Otentik

Daftar Isi
Kulinerjawa.comPurworejo, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah, tidak hanya menyimpan pesona alam dan sejarah, tapi juga menawarkan berbagai kuliner khas yang kaya rasa dan tradisi. Artikel ini akan membimbing Anda menyusuri 10 kuliner khas Purworejo yang sarat cerita dan menggugah selera.

Baca selengkapnya tentang kekayaan rasa daerah lainnya hanya di Kulinerjawa.com.

Kuliner Khas Purworejo


1. Dawet Ireng Purwodadi: Manisnya Legenda dalam Gelas

Dawet Ireng adalah simbol kebanggaan warga Purworejo, terutama yang berasal dari Kecamatan Purwodadi. Warna hitam dawet ini berasal dari abu merang yang dicampur dalam adonan, menghasilkan rasa segar dan unik.

  • Tempat legendaris: Dawet Ireng Bu Dermi
  • Harga: Mulai Rp5.000
  • Jam buka: 09.00 – 17.00 WIB

2. Geblek: Si Putih Gurih yang Selalu Dirindukan

Camilan khas ini terbuat dari tepung tapioka yang digoreng hingga renyah di luar, kenyal di dalam. Biasanya disajikan dengan sambal tempe yang menambah kelezatan. Geblek sangat populer di pasar tradisional seperti Pasar Baledono atau dijajakan oleh pedagang kaki lima.

Kuliner Khas Purworejo

3. Clorot: Jajanan Tradisional Penuh Cerita

Clorot adalah makanan manis berbahan dasar gula merah dan santan, dibungkus unik dengan janur kuning berbentuk kerucut spiral. Proses pembuatannya yang masih tradisional membuat clorot menjadi warisan kuliner yang patut dilestarikan.

  • Tempat favorit: Pasar Grabag, setiap pagi
  • Harga: Rp2.000 – Rp3.000 per biji

4. Kupat Tahu Purworejo: Kombinasi Rasa yang Harmonis

Kupat tahu khas Purworejo memiliki cita rasa yang berbeda dari daerah lain. Kuah kacangnya lebih ringan, tahu putihnya digoreng setengah matang, dan disajikan dengan tauge segar serta kerupuk.


5. Sate Winong: Warisan Kuliner Sejak 1968

Berasal dari Desa Winong, sate kambing ini dikenal karena dagingnya empuk dan bumbunya meresap hingga ke dalam. Dibakar dengan arang kelapa, sate ini punya aroma khas yang menggoda.

  • Tempat legendaris: Sate Winong Pak Mustofa
  • Jam buka: 10.00 – 22.00
  • Harga: Rp25.000 per porsi

6. Sego Penek: Hidangan Sederhana Penuh Kenangan

Sego Penek adalah nasi putih hangat yang ditekan di pincuk daun pisang, disajikan dengan sambal, lauk tahu, tempe, dan kadang ikan asin. Makanan ini sering ditemukan di pagi hari sebagai sarapan khas warga lokal.

Kuliner Khas Purworejo

7. Es Dawet Kampung: Kesegaran Tradisional di Tengah Terik

Berbeda dari Dawet Ireng, es dawet biasa ini dijual di kampung-kampung dengan rasa kelapa muda dan gula jawa yang kental. Dihidangkan dalam gelas besar dan penuh es serut.


8. Jenang Krasikan: Cita Rasa Legit Penuh Filosofi

Jenang ini hanya dibuat pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang Lebaran atau upacara tradisi. Rasanya manis legit dan dibuat dari santan, ketan, dan gula merah, dimasak selama berjam-jam hingga mengental.


9. Gethuk: Jajanan dari Singkong yang Tak Pernah Mati

Gethuk Purworejo biasanya berwarna alami, dibuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula kelapa. Teksturnya lembut dan cocok dijadikan teman minum teh sore hari.


10. Pecel Kembang Turi: Unik, Sehat, dan Tradisional

Sayuran kembang turi yang direbus dan disiram sambal kacang menjadi menu pecel khas yang hanya bisa ditemukan di beberapa desa di Purworejo. Rasanya unik dan aromanya harum, sangat khas Jawa.


🎒 Tips Berburu Kuliner di Purworejo

  • Datang pagi hari ke pasar tradisional seperti Pasar Baledono atau Pasar Grabag
  • Siapkan uang tunai kecil karena banyak pedagang belum menerima pembayaran digital
  • Ajak warga lokal untuk rekomendasi tempat makan tersembunyi

FAQ Seputar Kuliner Purworejo

Q: Apa kuliner paling terkenal di Purworejo?
A: Dawet Ireng dan Geblek merupakan dua makanan yang paling dicari oleh wisatawan maupun perantau.

Q: Di mana bisa beli Sate Winong?
A: Di warung Pak Mustofa di Desa Winong. Buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 10 malam.


📌 Penutup

Purworejo tak hanya indah karena alam dan sejarahnya, tapi juga karena kulinernya yang kaya makna dan rasa. Setiap suapan mengandung cerita masa lalu, tradisi, dan budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Jika Anda berencana kulineran di Jawa Tengah, jangan lewatkan pengalaman mencicipi kekayaan rasa khas dari Purworejo.